
Universitas Pelita Bangsa (UPB) berdiri sesuai Surat Keputusan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia nomor 664/KPT/I/2019 pada tanggal 2 Agustus 2019 oleh pendiri Yayasan Pelita Bangsa, Ir. Moh. Mardiyana, M.M., dan Dra. Koes Indrati Prasetyorini, M.M. sebagai peran sertanya dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, sesuai amanat UUD 1945. Cita-cita luhur pendiri yayasan Pelita Bangsa agar UPB mampu memberikan sumbangsih abadi bagi bangsa dan Negara memberi energi tersendiri untuk menunjukkan eksistensinya bagi dunia pendidikan khususnya di Propinsi Jawa Barat dan umumnya di Negara tercinta Republik Indonesia. Kepercayaan yang sudah diberikan masyarakat baik di tingkat Nasional maupun Internasional diwujudkan melalui, visi, misi, dan tujuan serta pencapaian indikator yang sasaran mutunya telah ditetapkan oleh UPB.

Sekolah Tinggi Agama Islam Pelita Bangsa yang merupakan bagian dari Yayasan Pelita Bangsa mendapatkan ijin operasional pada 27 Januari 2012 (DJ.I/149/2012 /DIRJEN Pendidikan Tinggi Islam).

Sesuai perkembangannya pada tahun 2021 untuk meningkatkan mutu layanan pendidikan kepada mahasiswa dan meningkatkan kesejahteraan pendidik dan tenaga kependidikan, Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Pelita Bangsa bergabung dengan Universitas Pelita Bangsa (UPB). STAI PB berubah nama menjadi Fakultas Agama Islam (FAI) UPB pada tanggal 23 Maret 2021. Penyatuan STAI PB dengan Universitas Pelita Bangsa dilandasi dengan Surat Keputusan Meteri Agama Republik Indonesia Nomor 364 Tahun 2021 tentang Izin Perubahan Bentuk Sekolah Tinggi Agama Islam Pelita Bangsa menjadi Fakultas Agama Islam pada Universitas Pelita Bangsa.

Dr. Sarwo Edy, S.Ag., M.M.
Dekan Fakultas Agama Islam Universitas Pelita Bangsa

H. Sukron Mamun, B.Sc(Hons)., M.Sc(Hons)
KA. PRODI Ekonomi Syariah (2015-2019)

Listian Indriyani Achmad, S.Sos., M.M.
KA. PRODI Ekonomi Syariah (2019-2022)
KA. PRODI Bimbingan dan Konseling Pendidikan Tinggi Islam (2021-Sekarang)

Muhammad Hamdan Ainulyaqin, S.E.I., M.E.
KA. PRODI Ekonomi Syariah (2022-Sekarang)